MINUT,Sumberredaksi– Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.
Kondisi tubuh anak yang pendek seringkali dikatakan sebagai faktor keturunan (genetik) dari kedua orang tuanya, sehingga masyarakat banyak yang hanya menerima tanpa berbuat apa-apa untuk mencegahnya. Padahal seperti kita ketahui, genetika merupakan faktor determinan kesehatan yang paling kecil pengaruhnya bila dibandingkan dengan faktor perilaku, lingkungan (sosial, ekonomi, budaya, politik), dan pelayanan kesehatan.

Dengan adanya itu Pemerintah Desa Jayakarsa mengelar kegiatan “Rembuk Stunting” dalam rangka pencegahan da penanganan stunting, yang di anggarkan dari Dana Desa Jayakarsa. Senin (08/07/2024).Hukum Tua Desa Jayakarsa Rivo R Rawung SIP. mengatakan stunting harus cegah sejak usia dini. Kata dia, cegah stunting sejak 1000 hari petama kehidupan anak untuk generasi emas menuju Indonesia tumbuh, maju dan tangguh.”Tentunya dengan pertolongan Tuhan dan keinginan kita yang kuat serta evaluasi sehingga saat ini kami Pemerintah Desa megelar kegiatan ini agar dapa mencegah adanya penyakit ini,” kata Rawung.
Hadir dalam kegiatan Rembuk Stunting, Wakil Ketua BPD Yoneks Kundimang, Pendamping Desa Meyland Lemboh, Kader Kesehatan, Kader Pembangunan Masyarakat, dan Perangkat Desa Jayakarsa. (Tommy)